Saturday, March 13, 2010

“Akan Kami perlihatkan....


27 Rabiu'l Awal 1431.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum. Marilah kita sama2 memuji dan memuja Allah SWT yang mencurahkan limpah kurniaNya yang begitu banyak, memberikan kenikmatan yang begitu banyak sehingga kita tak mampu menghitungnya.

Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad saw serta keluarga dan para sahabat yang mulia dan orang2 yang istiqamah mengikuti Baginda.

Allah SWT berfirman: “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu” (QS Fushshilat 53).


“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi” (Q.S Al Furqan 53).

Ayat 53 daripada surah Fushshilat di atas menyatakan bahawa Allah akan sentiasa menunjukkan bukti dari masa ke masa kepada generasi mendatang berupa penemuan-penemuan baru supaya mereka sedar betapa agungnya Allah. Allah telah memberitahu akan perkara ini lebih 1400 tahun yang lepas bahawa akan ada penemuan-penemuan baru. Ini juga membuktikan kemukjizatan al-Quran al-Karim.

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , beliau seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke pelbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba beliau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.



Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
'Sungai dalam Laut'




Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Beliau mulai berfikir, jangan-jangan itu hanyalah halusinansi atau khalayannya sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari beliau bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian beliau pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surah Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez .

Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan..." Maksudnya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tidak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya daripada surah Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi, “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” maksudnya, “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.”

Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara!

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Quran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam, akhirnya terbukti pada abad 20! Mr. Costeau pun berkata bahawa Al-Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar!

Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Di sana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air masin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-dedaunan!

Sumber Rujukan: SINI

Untuk lihat videonya di bawah ini:







4 comments:

rosnanie said...

Allah maha berkuasa, dia mampu utk lakukan apa sahaja sehingga apa yg tidak terjangkau di fikiran kita, subhanallah...

Werdah said...

Salam nanie..

Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah.. Allah Maha Besar!!!

terima ksih krn ke blog kak

Anonymous said...

di dasar laut ada sungai yang tawar airnya.... Subhanallah

Werdah said...

Salam hamdan.

Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah.. Allah Maha Besar!!!

terima ksih krn ke blog ini...